Anda Berencana Wisata Religi di Banten Lama? ada 3 tempat menarik untuk di kunjungi. Apa saja?
1. Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten dibangun pertama kali oleh Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), sultan pertama dari Kesultanan Banten. Masjid Agung Banten terletak di Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten, sekitar 10 km sebelah utara Kota Serang.
Salah satu kekhasan yang tampak dari masjid ini adalah atap bangunan utama yang bertumpuk lima, mirip pagoda China yang juga merupakan karya arsitek Cina yang bernama Tjek Ban Tjut. Dua buah serambi yang dibangun kemudian menjadi pelengkap di sisi utara dan selatan bangunan utama.
Menara yang menjadi ciri khas Masjid Banten terletak di sebelah timur masjid. Menara ini terbuat dari batu bata dengan ketinggian kurang lebih 24 meter, diameter bagian bawahnya kurang lebih 10 meter. Semua berita Belanda tentang Banten hampir selalu menyebutkan menara tersebut, membuktikan menara itu selalu menarik perhatian pengunjung Kota Banten masa lampau.
2. Kompleks Pemakaman Kesultanan Banten
Selain Masjid, di Banten Lama juga ada komplek pemakaman Sultan Banten. Terlatan dI Sisi utara Masjid Agung Banten kompleks Pemakaman terdapat dalam ruangan dan makam para pengawal serta kerabat lainnya berada di luar ruangan.
Di dalam Ruangan terdapat 9 Makam sultan dan Keluarganya diataranya terdapat Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, pengeran Ratu, Sultan Ageng Tirtayasa,Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar Sultan Maulana Muhammad dan Sultan Zainul Abidin.
Terdapat dua makam yang banyak di ziarahi yaitu Sultan Maulana Hasanudin dan Sultan Abulmufakhir yang dikunjungi oleh peziarah.
3.Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama
Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama berdiri 15 Juli 1985 di atas tanah seluas 10.000 m2 dengan luas bangunan 778 m2.
Gagasan pembangunan museum ini diawali adanya penelitian dan pemugaran Situs Banten Lama oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional bekerja sama dengan Direktorat Perlindungan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala.
Museum Kepurbakalaan Banten Lama bisa memberikan gambaran garis besar terhadap sejarah dan kehidupan sehari-hari penduduk Kerajaan Islam Banten pada masa silam.
Walaupun memang sejarah Kerajaan Islam Banten sejak abad ke-16 hingga abad ke-19 belum terkuak secara detail hingga saat ini.
1. Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten dibangun pertama kali oleh Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), sultan pertama dari Kesultanan Banten. Masjid Agung Banten terletak di Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten, sekitar 10 km sebelah utara Kota Serang.
Salah satu kekhasan yang tampak dari masjid ini adalah atap bangunan utama yang bertumpuk lima, mirip pagoda China yang juga merupakan karya arsitek Cina yang bernama Tjek Ban Tjut. Dua buah serambi yang dibangun kemudian menjadi pelengkap di sisi utara dan selatan bangunan utama.
Menara yang menjadi ciri khas Masjid Banten terletak di sebelah timur masjid. Menara ini terbuat dari batu bata dengan ketinggian kurang lebih 24 meter, diameter bagian bawahnya kurang lebih 10 meter. Semua berita Belanda tentang Banten hampir selalu menyebutkan menara tersebut, membuktikan menara itu selalu menarik perhatian pengunjung Kota Banten masa lampau.
2. Kompleks Pemakaman Kesultanan Banten
Selain Masjid, di Banten Lama juga ada komplek pemakaman Sultan Banten. Terlatan dI Sisi utara Masjid Agung Banten kompleks Pemakaman terdapat dalam ruangan dan makam para pengawal serta kerabat lainnya berada di luar ruangan.
Di dalam Ruangan terdapat 9 Makam sultan dan Keluarganya diataranya terdapat Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, pengeran Ratu, Sultan Ageng Tirtayasa,Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar Sultan Maulana Muhammad dan Sultan Zainul Abidin.
Terdapat dua makam yang banyak di ziarahi yaitu Sultan Maulana Hasanudin dan Sultan Abulmufakhir yang dikunjungi oleh peziarah.
3.Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama
Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama berdiri 15 Juli 1985 di atas tanah seluas 10.000 m2 dengan luas bangunan 778 m2.
Gagasan pembangunan museum ini diawali adanya penelitian dan pemugaran Situs Banten Lama oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional bekerja sama dengan Direktorat Perlindungan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala.
Museum Kepurbakalaan Banten Lama bisa memberikan gambaran garis besar terhadap sejarah dan kehidupan sehari-hari penduduk Kerajaan Islam Banten pada masa silam.
Walaupun memang sejarah Kerajaan Islam Banten sejak abad ke-16 hingga abad ke-19 belum terkuak secara detail hingga saat ini.