Goa lalay Ya goa lalay, bukan ALAY, Karena ada kisah lucu pernah terjadi(ini nyata) Sebuah mini bus, berhenti di kp. Babakan mede,(masih sawarna) Tepatnya, di depan kumpulan pemuda,
Goa Lalay
Dia nanya gini: kang kalo goa ALAY itu dimana yah? Pemuda bingung: goa ALAY?
Iya kang Goa alay, katanya stelah tanjakan ada persimpangan, sergah si mba,
ga ada goa alay di sini mah mba ada juga goa LALAY,.. kata si Pemuda,(menahan tawa)
tapi maksud saya goa alay loh kang?,;’ kata si mba sdikit memaksa,
pemuda lain pun menimpalnya: eh mbaa di sini tuh ga ada goa alay, mba nya aja yang ALAY…!
Semua pemuda pun tertawa, termasuk si emba tersebut,.
Mungkin kejadian tadi tidak akan terjadi bila saja, liburannya dengan referensi yang tepat, jelas, dan di percaya.
Lalay sendiri di ambil dari bahasa sunda, sama artian dengan kelelawar, Merupakan salah satu alternative wisata sawarna juga, terlebih bagi jiwa yang suka petualang, inilah jawabannya. goa lalay terletak di perbatasan dengan sawarna timur, bisa akses masuk dari kp. Pojok asem, atau kp. Ci panas,
setelah itu anda menyebrangi jembatan gantung ci panas, di sana anda menemukan goa lalay, yang lokasinya tak jauh dari kp. Ci panas-desa sawarna, di sebut daerah ci pedes.
Di dalamnya banyak Stalagtit (batu kapur yang tumbuh dari bagian atas goa menuju ke dasar goa), dan stalagmit (tumbuh menjulang dari dasar goa ke atas) terbentuk ribuan tahun, dengan beragam bentuknya, sungguh indah, Tuhan memang Maha Pemilik Seni, setiap ruang punya nilai seni berbeda, Beragam bentuk stalagmit dan stalagtit, ada yang bilang seperti candi, patung, dan sebagainya,
Tergantung dari bagaimana mereka mengasumsikannya, Saya sendiri lebih mengartikan kepada keagungan sang pencipta,